Selasa, 10 Januari 2012

puisi

HATI

Ketermenungan hati menerawangi jejak yang pernah ku gores
Harum melati yang ku selip dulu tinggal ranting kering dan rapuh
Bahkan kuncup ranum aksaraku terabai tak peduli

Itulah aku..
Yang kian rentan merindu
Mendekam dibalik pilu
Kenangan memangsaku
Menitikkan goresan tanpa seorangpun tahu

Tiada lagi ku dengar senandung lagu
Senandung kegusaran hati si sayap
Sayap patah di labuhan rindu
Suara igauan resah seraya merayu

Ku ingin kembali
Ku terbang tinggi menuju titik awal perpendaran hati
Tempat awal ku jumpai hatiku berbagi

Tempat dimana ku bertarung hidup dan mati
Di angkasa berduri merebut cinta sejati
Aku tak mau terkalahkan lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar